Pages

Anak Berkebutuhan Khusus

Minggu, 02 Juli 2017

Dahulu istilah ketidakmampuan (Disability) dan cacat (Handicap) dapat dipakai bersama-sama, namun kini kedua istilah tersebut sudah dibedakan. Disability adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap adalah kondisi yang ditunjukkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan. Kondisi ini bisa jadi disebabkan oleh masyarakat, lingkungan fisik, atau sikap orang itu sendiri.
Ø  Gangguan Indra
·         Gangguan pengelihatan, anak yang buta secara edukasional adalah anak yang tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar.
·         Gangguan pendengaran, anak yang tuli secara lahir saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.

Ø  Gangguan Fisik
·         Gangguan artopedik, biasanya merupakan keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot,tulang, atau sendi.
·         Cerebral palsy, berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah, bicaranya tidak jelas.
·         Epilepsi. gangguan saraf yang biasanya ditandai dengan serangan terhadap sensori motor atau kejang-kejang.

Ø  Retardasi Mental
     Kondisi sebelum usia 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan dan sulitnya beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari. Penyebab retardasi mental disebabkan oleh faktor genetik dang kerusakan otak.
·         Down sindrome, bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat adanya kromosom ekstra
·         Fragile X syndrom, bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromosom X yang tidak normal.
·         Fetal alcohol sysndrome, ketidak normalan, termasuk retardasi mental dan ketidak normalan wajah.

Ø  Gangguan Bicara dan Bahasa
·         Gangguan Artikulasi: Masalah dalam melafalkan suara secara benar.
·         Gangguan Suara: Gangguan dalam menghasilkan ucapan yaitu ucapan yang keras, kencang, terlalu tinggi atau rendah nadanya.
·         Gangguan Kefasihan: Biasany disebut gagap.
·         Gangguan Bahasa: Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak.

Ø  Ketidak mampuan Belajar
·         Learning diasbility, ketidakmampuan dimana anak mempunyai inteligensi normal atau diatas rata-rata, kesulitan pelajaran, tidak punya problem seperti retardasi mental yang menyebabkan kesulitan.
·         Dyslexia, kerusakan berat dalam kemampuan membaca dan mengeja.
·         Identifikasi, patokan awal untuk mencurigai bahwa anak murid mengalami gangguan belajar adalah ketika murid masih sulit membaca setelah masuk ke grade dua.
·         Strategi intervensi, analisi untuk intervensi terhadap anak yang memiliki masalah belajar ini dengan model kombinasi pengajaran strategi dan pengajaran langsung.

Ø  Gangguan Perilaku dan Emosional
·             Problem serius dan terus-menerus yang berkaitan dengan hubungan,agresi,depresi,ketakutan yang berkaitan dengan persoalan pribadi atau sekolah, dan juga berhubungan dengan karakteristik sosio-emosional.


Ø  Berikut ini adalah jenis-jenis SLB:
·         SLB A: Tuna Netra (3-7 tahun, tidak lebih dari 14 tahun)
·         SLB B: Tuna Rungu (5-11 tahun)
·         SLB C: Tuna Grahita (Retardasi Mental). IQ: 50-70, C1= IQ: 25-50 (Ringan)
·         SLB D: Tuna Daksa (cacat fisik). D1= IQ<Normal
·         SLB E: Tuna Laras (mengalami kesulitan menyesuaikan diri atau pernah melakukan kejahatan, usia 6-18 tahun).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS
animasi bergerak gif
;
animasi bergerak gif